Monday, March 31, 2008

Chaotic Serbia

Ulin 'n Wicak will get married, while Shani will get a pair of shoes, for free!

The question is...
Kok bisa? gimana critanya tuh?
Well, as their matchmaker, Shani berhak atas sepasang sepatu, sementara sebagai yang pihak yang dijodohkan, Wicak berkewajiban membayar sepatu pilihan Shani. Yup! Wicak gets Ulin, Shani gets the shoes, fair enough eh?

next question...
why shoes? knapa gak mobil ato rumah skalian? *matre mode On* hehe ;p
Gini critanya, sebelum jadi pihak yang dijodohkan, Wicak was a matchmaker too. Sebagai comblang, dia sukses menjodohkan temennya yang orang Indonesia dengan seorang temennya yang laen yang orang Macedonia (tau Macedonia, kan? salah satu dari 6 negara bekas Federasi Yugoslavia). Nah...menurut tradisi Macedonia, atas kesuksesannya dalam hal jodoh menjodohkan, seorang matchmaker berhak atas sepasang sepatu.
So..terjawab sudah knapa
Wicak owes shani a pair of shoes, kan?

Dan dari cerita sepasang sepatu perjodohan inilah, smua ke-chaos-an (or should I say kebodohan kolektif he he) tentang negara-negara Balkan berawal.

........

Friday Nite (Shani's farewell dinner at Parsley Jakal)
Guests invited: Saya, Ian, Ririen, Doni, Thomas, Dinar, Rama, Ella, Metri, Gaby, Angie, Dinda 'n partner, Wicak 'n Ulin

Obrolan mengalir wajar di meja makan panjang itu, sampai sebuah pertanyaan tentang kenapa Wicak harus ngasih Shani sepatu terlontar dari mulut Thomas.

Thomas : "Cak, kok yang lo beliin sepatu malah si Shani, yang mo lo nikahin kan Ulin?"
Shani : "Soalnya gw yang jodohin mreka"
Thomas : "Trus?"
Ian : "Soalnya dulu Wicak pernah jodohin temennya yang Macedonia dan tradisi Macedonia kalo lo berhasil nyomblangin orang, lo dapet sepatu, lo tau Macedonia kan? itu loh negara deket-deket Yugoslavia, Serbia dan teman-temannya itu"
Thomas : "Oh Serbia Montenegro?"
Semua : "Hwahahahah" (sambil menatap Thomas dengan tatapan ya ampun-bodoh loe-gak-ilang-ilang)
Thomas : "Loh, iya kan? Serbia Montenegro?"
Ian : "Serbia Herzegovina, Thom"
Shani : "Eh, Montenegro dimana sih?"
Saya : "Somewhere around Europe? deket-deket Bosnia kali? ato Amerika Latin, yah? (dengan nada suara yg 100% sangat tidak yakin ;p)
Shani : "Bukannya di Afrika, yah?"

...dan ke-chaos-an pun dimulai...dari ujung kiri sampai ujung kanan meja smua berusaha mengingat, mencari tau dimana sesungguhnya Montenegro berada diiringi suara piring, pisau, garpu, dan sendok yang berkelontangan...
Tiba-tiba....

Rama :"Ngomongin apaan sih?" *dubrak* (duuh..loading-nya lambat ni anak)
Dinar : " Itu looooh...ngomongin Serbia"
Rama : "Oooh...Serbia Montenegro?"
Semua : "Hwahahahhahaha" (dengan ekspresi sakit perut karena tertawa terlalu berlebihan)
Ian :"Yah, lo ama Thomas sama aja, Serbia Herzegovina kali, Ram"
Rama :"Oooh"

Malam itu smua sepakat bahwa Serbia adalah Serbia-Herzegovina, sementara Montenegro adalah sebuah negara yang entah berada di mana, could be somewhere around Europe, Amerika Latin, atau malah Afrika

Dan sodara-sodara...tanpa disadari kami telah melakukan sebuah kebodohan kolektif dengan meyakini bahwa Serbia adalah Serbia-Herzegovina, karena keesokan harinya si Shani buka wiki and it' was so crystal clear bahwa Serbia adalah SERBIA MONTENEGRO!!! hehehe *tersipu-sipu mode On*

Demi mengetahui hal ini, saya dan Shani gak bisa brenti ketawa sepanjang jalan ke Amplas dalam rangka hunting sepatu, sementara Thomas buru-buru sms Ian buat merayakan kebenaran status Serbia Montenegro-nya, dan Rama dengan ekspresi gemas menuntut rehabilitasi reputasi berkali-kali bilang "Tuh kan, gw bilang juga apa?, bener kan, serbia tuh serbia montenegro!"

Note:

Republik Makedonia atau FYROM (singkatan dari Former Yugoslav Republic of Macedonia) merupakan salah satu dari enam negara bekas Federasi Yugoslavia. Negara bagian lainnya yang telah memisahkan diri menyusul runtuhnya ideologi komunis ialah Bosnia-Herzegovina, Kroasia, Slovenia, Serbia dan Montenegro. Serbia dan Montenegro eksis dari 2003 hingga 2006. Namun, oleh sebuah referendum yang dilaksanakan pada 21 Mei 2006, Montenegro mendeklarasikan kemerdekaannya pada 3 Juni 2006.

http://id.wikipedia.org/wiki/Macedonia
http://id.wikipedia.org/wiki/Montenegro














Thursday, March 27, 2008

WHEN GOD WINKS

Saya termasuk salah satu yang percaya kalo everything happens for a reason. Jadi kalo Einstein (yes!, that one and only Einstein, yang kondang banget dengan pose foto lidah terjulurnya, siapa sih yg tega nyuruh dia berpose se-idiot itu ;p) proclaimed bahwa "God does not throw the dice", wah..saya setuju banget tuh. Beneran mbah (Einstein maksudnya), saya dukung juga pernyataan anda bahwa no thing such a coincidence, ga ada yang kebetulan dalam hidup ini, Tuhan Maha Mengatur segalanya, termasuk hal-hal yang kita anggap sebagai sebuah kebetulan, sesungguhnya adalah bagian dari rencanaNya. Lately, saya mengalami 'kebetulan-kebetulan' itu, many times. Let say, when I finally decided to quit my job, tiba-tiba aja ada yang nawarin gawean. I did not look for the job, the job found me!. Was it a coincidence? I don't think so. Saya sempet mikir berkali-kali, kalo saya resign sekarang, mungkin saya bakal jobless slama saya blum dapet gawean baru. Ternyata malah sebaliknya, saya dapet gawean keliling Jateng 'n Jatim and paid a lot! 5 kali lipetnya gaji saya sebulan he he. Atau ketika saya lagi kejebak ujan di kantor pos, tiba-tiba temen saya, Bayu sms katanya lagi di Jogja (ni anak skarang ngantor di Surabaya), dia juga kejebak ujan yang sama he he, padahal niatnya dia pengen mampir di sebuah tempat dimana dia bisa makan siang, nah loh? saya juga rencananya abis dari kantor pos langsung nyari tempat buat lunch, cocok nih, kayaknya what a coincidence banget, kan? Akhirnya kita janjian makan siang bareng malah sempet kliling-kliling jogja selatan dan beli kue leker di alun-alun. Was it really a coincidence? saya yakin bukan, seperti kata Listiana Srisanti, penerjemah buku Harry Potter yang merujuk pada buku When God Winks-nya Squire Rushnell, bahwa ketika kita mengalami 'kebetulan-kebetulan' dalam hidup, sesungguhnya Tuhan tengah berkedip pada kita, kedipan itu adalah bahasa cintanya, yang kurang lebih artinya "Nak.., Aku memikirkanmu, kamu baik-baik saja, bertahanlah".

Yup..sepertinya Tuhan tengah berkedip pada saya, berulang-ulang ( padahal saya sedang jarang 'menyapaNya' ) semoga saya gak ke-ge-er-an he he ;)

Friday, March 21, 2008

My Friends in Alphabetical Order

Bayu

Bay, jujur ni yah, gw ga tau warna favorit lo, tapi gw inget banget lo punya (dan sering) pake benda warna hore, merah misalnya, sepatu kappa merah, converse merah, kaos merah, jaket yamaha merah hi hi, ya kan?. Satu lagi yg ga bakal gw lupa, masa dimana rambut kribo lo masih berjaya, juga magical hands of yours (kalo lo udah bosen jadi promotion manager tanpa anak buah, I suggest lo buka tempat pijet aja, gw yg jadi PR dah ;p), moment pas lo lagi penjajakan ma Arin, obrolan di meja panjang Monjali pas Flight 1061 dimana tinggal kita berdua yg sadar sementara yg laen drunk in their very own way he he, dan waktu lo nge-gap gw nongkrong di nasi langi ma anak-anak TNT (padahal harusnya gw siaran ma Doni he he), thanks for covering me up, lo juga yang jadi saksi kalo sejak gempa gw udah ga bag phone lagi (uhm.kadang-kadang masih sih, tapi ga separah dulu), last but not least...gw ga bakalan lupa lo yang sabar ngajarin gw how to put an attachment in an e-mail ihihihi


Ian

Temenan ama lo bring out the other sides of me, although I still have lots of secrets to reveal. Thanks for letting me become one of your family (hehe gw ga ke ge-er-an kan?), by the way keluarga lo banyak aja yah?. Yg jelas I learn a lot from you lah, blajar siaran, blajar ngemsi, blajar how to act, blajar how to deal with guys (he he untuk hal yg satu ini gw emang siput banget, lambat! ;p). Lo juga yang bikin gw terbiasa dengan situasi rumah sakit dengan ICU dan UGD-nya, sepanjang sejarah keluarga gw, cuma gw yg pernah di rawat di RS, itu juga cuma 1x, kontras banget sama lo yg sering nginep di RS. Eniwe, gw ga bakal lupa those crazy moments, waktu di tawarin jadi TKI ke Malaysia? becanda tu abang sate! kakakakak, waktu gw namu pagi-pagi dan menguras isi kulkas lo sementara u guys hadn't wake up at all?, waktu roadshow ke Sragen n harus bangun 5 o'clock in the morning dengan muka bengep-bengep didn't sleep enough gara-gara harus vermak cue-cards dengan cara konvensional (re-write-gunting-tempel pake nasi!), at least we learned our lesson, rite? that is expect the unexpected!, snowballing conversation bareng Riza pas mati lampu, another snowballing conversation di Monjali (did u remember? un-fucking-believable! we even discussed 10 best toillets in the world, huahahaha), tragedi Ulin dan kamar mandi (that time i thought lo punya kesabaran yg luar biasa, sementara gw luar biasa evil-nya), waktu malakin mas wid demi semangkuk bakso (hikmah yg gw dapet adalah jangan pernah malakin ustad walo cuma sebesar 20ribu perak, baksonya jadi brasa ga enak, ya toh? hehe)


Jhe

Hehe, cuma lo yg bisa bikin gw nunggu 2 jam ampe nyaris kaku beku kepanasan (nah loh? kok?) di depan rumah mbah, man..janjian ama lo means pulsa gw boros, secara harus ngirim sms ke beberapa nomer, nomer lo yang sering jarang di charge itu, nomer mbak lo, nomer bokap lo, dan nomer si mbah, hebat! cuma lo yg bisa ngalahin gw sebagai orang yang paling susah di contact, finally found my match. Cuma lo juga yang bisa maksa gw nganter lo sampe bantul dengan berkedok ngisi bensin (beneran ngisi bensin sih, yeaaah...cuma ngisinya di jl.paris!) padahal lo tau banget waktu itu gw buta total peta daerah selatan, jadi jangan salahin kalo gw paksa lo ngawal gw dan motor gw balik sampe jokteng, zona safe yg gw kenal (walo masi mungkin nyasar secara sepengelihatan gw perempatan jalan di sekitar daerah situ looks the same).


Penyo

Lo yang paling lama gw kenal among others, iya lah secara kita sejurusan, satu angkatan pula, walo faktanya gw jarang liat lo di kampus, dan akhirnya gw menyusul jarang keliatan di kampus kemudian bertemu dan siaran bareng lah kita di Gero hehe. Tiap gw lewat abang capcay sebrang Bethesda, gw pasti inget lo. Soalnya lo pernah nraktir gw udang goreng mentega, waktu itu lo bingung mo nerusin training atau give up aja, untung lo ga jd give up ;), eh satu lagi..kan ku ingat slalu sop kambing sebrang Panti Rapih, tempat lo nraktir gw (lagi), siaran hotre malem-malem emang bikin laper. Ga bakal lupa juga masa-masa ngobrol di ruang sempit di depan kompi Riza dan kompi bebas, lo dengan .....dotcom itu ;p sementara gw sibuk bikin skrip Jambore. Masih inget juga masa-masa pas gw lagi seru ngobrol ma lo tapi harus gw cut gara-gara gw kudu ngejar si jago merah (orange ding) a.k.a bus kota (secara waktu itu gw belum bawa motor dan bus cuma ampe jam 6 sore aja, fiuuh...)


Ririen

Masa lo ga inget kalo lo punya buku cover coklat kertas re-cycle yang isinya kumpulan puisi dan tulisan lo? gw inget banget waktu itu gw sempet baca isinya pas kita makan di Kaloka. Kalo yg ini pasti masih inget, kita di skors siaran gara-gara komen soal Slemania ;p, kembali di banned siaran berdua, gara-gara siaran Hotre terlalu rame. Bloody Valentine, one of your story yang ga bakal gw lupa. Another one? tragedi jembatan layang, waktu tas converse coklat lo di rampok dan dengan entengnya lo crita kalo rampoknya ganteng pake baju distro hehe. Dan cuma lo yang bisa bikin gw nangis gara-gara nyomot nasi goreng telor lo pake tangan ;p (gw nangis bukan gara-gara lo marahin, tapi gara-gara gw nyomot nasi lo pake tangan trus lo jadi gak mau makan nasinya, hieks). Moment waktu gw, lo ma Ian mo ngasi kado farwell buat Ricky, versi trio The Reason-nya Hoobastank yg gagal total itu kikikik ;p. Kapan-kapan gw nginep di rumah sewon lagi yah, cuma gw kan tamu lo yang bisa bangun pagi-pagi? nge-teh trus bikin indomie rebus dan nyegat abang siomay depan rumah sementara lo blum bangun (percayalah, kalo gw stay seharian masih bakal ada abang ronde, abang sate, dan abang laennya yang gw cegat depan rumah lo)


Santi

Warna-warni sekali hidupmu, nak ;)
bisa-bisanya nikmatin se-cup es krim Baskin&Robins sambil menyesali betapa mahal harganya ("ugh..mahal banget, tapi pengen banget, tapi mahal banget", yes darling u said it over and over). Hmm...sempet juga mampir dikamarmu dan mengintip isi lemari bajumu yang katamu sebagian masih ber- tag price (hayooo..di sale aja!). Waktu itu kita ngrumpiin apaan yah? kayaknya ngobrolin soal Tuhan dan shani???? eeeh??? ya..ya kinda odd ha? hehe. Ah ya, dirimu juga yang berhasil membawaku ke K-See (and I keep coming back) buat potong rambut, kau berhasil juga menjadikanku dan Thomas saksi hidup pengeritingan rambutmu (dahsyat sekali efek Full House padamu ;p). Sempet juga kita berburu awul-awul sampe Kadipiro. Masih inget juga dirimu telat Kedai dan akhirnya ga jadi Kedai malah bercucuran kue cucur..eh..air mata, ternyata abis brantem gara-gara hairdryer yg bikin listrik jeglek (halah!), padahal waktu itu u dressed fashionably loh, jadi ga matching sama adegan tangisnya. Yang paling ga bakal aku lupain waktu dirimu crita sempet ngejar mobil kijang biru donker on the way ke Gero, soalnya u considered si pembawa kijang ganteng, turned out setelah susah payah kamu pepet-pepet eeeeh...ternyata Ndik!!!! (ga jadi naksir karena itu Ndik? atau karena ternyata Ndik ga ganteng? huahahahahahahahahaha)


Shani

Shan, kapasitas memori di otak gw se-per sekian kilobytes-nya menyimpan ingatan tentang para pria dalam hidupmu, sumpah loh, lo tinggal sebut aja namanya dan gw still remember everydetails, where and how you met those guys and why did u love them (once) ;p. Inget banget waktu lo narktir gw di Hartz-Chicken, we spent hours there (more than 4, I guess) sapu bersih apa yg jadi hak kita, well, it's all you can eat restaurant, kan? hehe. lo satu-satunya temen gw yg makan cantik (makan sambil sering-sering ngaca ngrapiin rambut). Yang paling segar di ingatan, Still bout the eating habit,moment waktu kita ndadak jadi kritikus kuliner di Ulen Sentalu (didn't like the food tapi tetep dimakan juga tanpa sisa), dan tentu saja won't ever forget your expression on Si Bapak-mo masuk-stick to the schedule-gak jadi masuk-slamat jalan yg jaga karcis masuk (damn! why he had to be so very jutek, anyway? tourism equals hospitality, kan? dan damn! knapa juga spanjang jalan pulang kita harus discuss tentang beragam kemungkinan alasan yg reasonable why he was jutek hihihi, kurang kerjaan bener kita ;p), juga moment pas lo ngidam banget makan duren yang berujung dengan insiden motor gw diangkut ke polres *wdzg!*, remember the lady at the optic? yg dengan suara stereo nanyain kacamata trendy terkini yang dalam versinya adalah kacamata gak lempeng-lempeng aja? *dubrak!*


Tiyok

Kura! Cumi! itemania.com! Raja Cela! lo mahluk paling ga kenal susah yang pernah gw kenal. Dan lo salah 2 diantara temen laki gw yang married oriented he he (lo ama Penyo, and u both finally married) I'll Always..always..always remember times when we were singing out loud berkali-kali "You and I Both"-nya Jason Mraz and "Burn"-nya Usher di ruang rekaman, haiyaah!!! fals abis! hihi tp fun. Ga bakalan lupa boxer lo yang pink tengkorak gonjreng itu and sepatu pimp lo. Masih gw kenang waktu lagi kere banget, lo minjemin gw 50 ribu, dasarnya lo emang baek, gw yang butuh pinjeman tapi lo yang repot nganterin ke kost gw. Gelang dari lo yg lo beli di cheaper-cheaper masih ada, gw pake kalo gw lagi berbaju ijo (biar matching ma bajunya). Masih inget Jurgen-nya Ulin? ni orang pernah jadi the object of your celaan, waktu itu lo bilang "Lin..Lin, apa sih yg bikin lo cinta ma dia, ganteng kagak, pendek pula, jalannya bongkok, pithecantropus banget deh!" hihihi (kejam tapi nyata ;p)

Haduuuuuh...masi banyak yg belum masuk list nih, maap yah, capek nih ngabsennya, sabaaar..sabaaar..masih bakal ada sequel-nya kok, saya mo kirim e-mail dulu, lanjut besok aja deh...



Tuesday, March 18, 2008

HIB HOB van Jogja

HIB HOB
IWA K

Shaggy Dog

(Sebagaimana tertulis dengan spidol seadanya di sebuah papan putih di samping kiri gerbang masuk Jogja National Museum sebelum tempat parkir)

Heh? HIB HOB???? yeah, I know..I know, dahi anda pasti berkerut, saya juga kok, let me tell you the story.....
Saya, Thomas, Shani, sama Dinar jauh-jauh dateng ke Jogja National Museum (eks-ISI lama, deket SMA 1, deket Galleri Amri Yahya, tau kan?) dengan niat nonton Poetry Battle-nya Jogja Hip Hop Foundation, itu loh...musikalisasi puisi yang dari taun 2007 lalu jadi salah satu bagian perayaan PRiNTEMPS DES POETES atau dalam bahasa endonesanya Musim Semi Para Penyair (guys..gimana kalo kita bikin Musim Sunyi Para Penyiar? It's a one day of silence celebration gitu, sehari kita mogok berkata-kata biar dunia sunyi sepi tanpa kata, musik, dan suara ;p).

Secara ini gawenya Jogja Hip Hop Foundation, musiknya pasti HIP HOP lah ya?! pake P bukan pake B, kan? kecuali ada genre musik baru yang satu root sama rap n hip hop named HIB HOB? *dubrak!* he he he kalo Tupac dan Notorious B.I.G masih bernafas, bisa jadi mreka berdamai demi nyari tau siapa orang yang dengan lugunya menulis HIP HOP dengan huruf B. Tapi sudahlah, sebenernya mo itu di tulis hib hob ato hip hop toh ga bakal bikin dunia berhenti berputar, yang penting esensinya bukan kemasannya, ya toh? eiiits...sabar bro, malem itu saya terpaksa protes berat, karena dengan kemasan yang menurut saya half-done (kalo steak half-done sih enak) dalam pengertian kurang mateng, esensinya juga jadi blaur ga jelas.

Mari kita liat judul acaranya:
Poetry Battle Yang terbayang di benak saya, pastinya malem itu meriah dengan pembacaan puisi sejuta makna, either puisi yang di deklamasikan atau pun yang di musikalisasi a la hip hop. Dan harusnya ini jadi sebuah kolaborasi dahsyat, secara dua-duanya bermain di area kata-kata, sebuah lirik dalam musik hip hop ibaratnya nyawa, penting banget, kan? manusia tanpa nyawa berarti mati!, itu knapa lirik rap East Coast sama West Coast punya ciri khas-nya masing-masing. Demikian juga halnya dengan puisi, kata per kata saling sinergis membangun makna. Sayangnya, sound system malem itu busuk banget! nget! kebangetan lah pokoknya!, singkat kata singkat cerita (aku dan dia ga jatuh cinta hi hi ;p), rangkaian kata-kata pun menguap di udara kalah sama sound yang keluar dari turntable DJ Vanda 'n DJ Yudhis. Dan entah karena kurang persiapan atau gimana bridging antara hip-hop performance dan pembacaan puisinya terkesan asal-asal-an, plus attitude minus salah seorang performer yang mabok berat bawa-bawa vodka ke atas panggung (u think it was cool? yeah..let me tell you, you were a fool!, art+alcohol = sucks performance!!), mbok ya mabok di laen tempat aja. Saking be te nya, kita cabut setelah Ria Irawan perform, lagian Thomas ma Shani ada jadwal siaran. Sebelum Ria ada Happy Salma, Hanung Bramantyo, n Butet Kartaredjasa. Uhm..nice graffiti, by the way

Eniwe, keluar dari bahasan acara tadi, tanpa bermaksud mengingkari ikrar sumpah pemuda butir satu bahasa, mo curhat kalo saya rada ga selera denger lagu rap/hip-hop dengan lirik endonesa, rhyme-nya agak maksa, jadi gak catchy di telinga. Bukan brarti saya anti produk lokal, saya malah jatuh cinta sama Hip-hop van Jogja, rap/hip-hop dengan lirik berbahasa jawa, se-jawa-jawanya, eversince I heard G-Tribe skitar taun 98 awal-awal saya kuliah, track favorit saya adalah Jelangkung, Lek Lekan, Whay Chout Dab, dan Jaga Parkiran

ngalor ngidul ngulon ngétan
jogo parkir sekaténan
ora njuk énak-énakan
ojo nganti kecolongan

Jogo parkiran jogo sing tenanan
ojo ming golék bathi jalaran kahanan
jogo parkiran jogo sing tenanan
soyo akéh sing teko soyo ra aman
(Jaga Parkiran - G-TRIBE)






Thursday, March 13, 2008

Jogja dan Saya

Home is where your heart lays, gitu kata wise words yang pernah saya baca
Saya merasa hati saya
lays here, in Jogja
.
Jogja, where my home is, saya 'berumah' di Jogja
tentu saja bukan 'rumah' dalam pengertian fisik (house) yah, I don't even have a house here...

Rentang waktu 10 tahun telah saya lalui di Jogja
Maka ketika tiba waktunya untuk tidak lagi tinggal di sini,
saya enggan untuk bilang "Saya mo pulang ke Bogor" saya lebih memilih bilang "Saya mo pergi dari Jogja"
Karena pulang seharusnya ke rumah, bukan?
Gimana bisa saya bilang "Saya mo pulang ke Bogor" sementara saya 'berumah' di Jogja?
Dan selayaknya orang yang pergi meninggalkan rumahnya, saya pasti akan kembali ke rumah saya...
Sejatinya, saya pergi untuk kembali...
Karena Home is where your heart lays...
Teman-teman...Jogja...I'll be back... ;)

Places I'll surely miss selama ga di Jogja ...
ihiks.. :(


MAKAN-MAKAN


SS

(sambel mania deh, pedesnya nonjok!)
warung sego penyetan
(huhu
I luv pepesnya, pepes kerang 'n jamur are my faves)
Pak To' selokan mataram
Mbak Diah
(prasmanan never goes out of date)
Bu Santi
(sambelnya jelas, jelas sambelnya)
Suka-Suka
(rempelo-ati gorengnya
yummie!)
Cak Koting
(
best empal in town, katanya bebeknya juga oke, maap bukan pecinta bebek, kecuali Donal Bebek)
Obonk Steak
Warung Steak
Sogan Village
Parsley
(
steak 'n saladnya siiip!)
Nanamia
(
pasta rules! highly recommended)
Twister
(best dim sum in town walo porsinya mini, brokoli udang, sup jagung, dan hakau-nya recommended)
Bee's Galeria
(uhmm..mau
beef box ama Tom Yam-nya)
Foodcourt-nya Gale
(maap..maap nih, makanannya lebih berkarakter dibanding
Taman Sari-nya Amplaz, oh? maap? iya yah, Taman Sari itu lebih berfungsi sebagai to see and to be seen spot rather than a place to eat, ya toh? :) )
Sapi Bali dan Iga Bakar
Pizza Hut - Tugu
(seat yg deket jendela kaca jogja banget deh, bisa mlototin tugu pal putih ampe mata juling bin jereng)
Duta Minang - batas kota
(padang abis!)
Lik Min deket SMSR
(jokteng ke arah Dongkelan kalo ga salah, sering ke sana tapi ga tau persisnya dimana, makanya ga pernah ke sana sendirian he he)
Soto Keparat a.k.a Soto Djiancuk
(tepi rawa sonopakis, deket Univ.PGRI)
Ayam Goreng Tamsis
Lesehan Pempek Tamsis

Sate Cak Amat-Kotabaru
Soto Kudus sebrang Wanitatama
Soto Bakar Hj.Habibah & Sate H.Kowi sebrang Wanitatama
Soto Kudus Pak Dewo deket Mirota Kampus
Baruna Seafood jl.Monjali
(udangnya guedee! gadang! grande, lah!)
Gudeg Ceker seturan
Gudeg jl.gejayan
(tempe gorengnya kress nyusss!)
X-Burger depan dixie
Mister Burger di halaman Holland Bakery
Monalisa
Lesehan malem pinggir kali code
(mie gorengnya begitu menggoda padahal sama-sama Indomie plus jagung bakar dan teh pocinya ngangetin badan)


NGOPI-NGOPI

Dua yang paling saya suka diantara menjamurnya coffeeshop di belantara Jogja:
Djendelo

(abis beli buku di Toga Mas, naek ke lt.2 dan ngopi sambil ngrumpi, mo rumpiin buku yg baru di beli, rumpiin orang2 yg ngrumpi di sana, ato mo ngrumpi sama orang yang entah siapa di belahan dunia yang mana lewat YM di laptop anda? silakan saja,
hotspot-an je!
Own Kafe
(walo judulnya kafe kayaknya lebih nge-bistro, mulai dari camilan ringan sampe yang berat, Tom Yam-nya uenak, sayang isinya kurang meriah)


NYALON-NYALON

K-See
(rambut yg ga oke? itu bukan takdir, itu nasib!. Takdir udah paten, tapi nasib masih bisa diubah, carilah mbak K-See, and see what a hairstylish can do!, I'm a living proof ;p)
Lellidewi pangudhi salira
(cantik luar dalem
head-to-toe lah, women only, salon abiiissss! facial ma creambath-nya bikin addict ;p)
Puspita
(
women only juga, versi mahasiswa tapi, makin pagi datengnya makin puas service-nya, kalo udah siang sorean dikit antreannya panjang, maklum banyak mahasiswi yg abis mumet kuliah pada pengen creambath)


BLANJA-BLANJA

Toga Mas
(toko buku diskon 20 % plus jasa penyampulan
ugh..di Bogor ga ada)
Social Agency
(11-12 ama Toga Mas, di Bogor ada ga yah?)

Mirota Kampus UGM
(maap maap lagi nih ya...walo ada Carrefour saya tetep
prefer Mirota, harga bersaing, supply stock terjaga, dan yg penting barang yg saya cari smuanya tersedia dalam ukuran mahasiswa, rajanya barang sachet-an lah he he)
Superindo bank BCA
(abis tarik duit langsung beli jamur tahu goreng, 'n serabi solo persis di samping pintu masuk Superindo)

pasar
Beringharjo
(tempat paling pas bwat melancarkan
bargaining skill, di sini isi dompet ga berbanding lurus dengan banyaknya plastik blanjaan yang kita bawa pulang, tawar abis ampe mampusss!!! ;p)
Mirota Batik
(
fashion, batik2an, handycrafts, de el el yg cocok bwat oleh-oleh sanak saudara kerabat, yah Beringharjo versi fix-price, lah)
spot penjual helm dan slayer - kotabaru
(pilihan warna slayernya variatif, cukup bisa bikin kita gonta-ganti warna 7 days a week, lah)
spot penjual sandal sepatu spanjang jl.mataram
(murah meriah, skali dua kali pake ancur sepatu ancur kaki, yah lumayan lah buat mahasiswa yg pengen gaya tapi kantong mepet he he)
Mutiara sebrang bioskop Mataram almarhum
(toko kosmetik dan teman-temannya dengan harga grosir, partai kecil? partai besar? bisa, no partai politik pastinya)


LAEN-LAEN

GERONIMO dan seluruh isinya
Jl.Gayam dan sekitar Geronimo
(burjo si aa, al-kindi toko kelontong, klapa muda legendaris samping Gero persis, nasi timbel Cimoll sebrang Gero, rujak cingur sebrang Gero, angkringan pak Min)
duren musiman depan gereja kotabaru
(mari lesehan makan duren sambil melayangkan pandangan sejauh mungkin a.k.a ngeceng ;p)
Popeye & Kota Mas
(kaset 'n cd jadhul anyone?)
Butik-butik di sepanjang jakal dan gejayan
warnet 24 jam yg bertebaran sepanjang jakal dan gejayan
Pom bensin Sagan
Angkringan di sudut manapun gerobakmu berada
fotokopi-an sekitar kampus
Gramedia
laundry kiloan
permak jeans
cuci motor
bunderan UGM sore hari
(area ngeceng-nya komunitas, ngeceng sambil berorganisasi,
am I right? ada anak otomotif, bartender, juga tempat latihannya UKM-UKM kampus UGM, tempat mengais rejeki abang kaki lima, mulai dari bakwan kawi, wedang ronde, tempura, sup buah, gula asem, voucher pulsa dll dah)
pemandangan orang mojok sambil ngemil tempura n es doger di Lembah UGM
Awul-awul pas sekatenan, awul-awul jakal, awul-awul ngasem, awul-awul kadipiro
Taman Budaya a.k.a Societet
Purnabudaya
Graha Sabha Pramana
(olahraga tiap sore atau cukup minggu pagi saja? silakan pilih, mo badminton, jigong eh jogging, skipping, anykind of sports available, including 'olahraga mata', u know what I mean, lah he he)
lesehan dan pasar sunday morning-nya UGM
Masjid Kampus UGM
(tempat favorit buat tarawehan kala ramadhan, kalo lagi insyaf jadi tempat 'ngadem' siang bolong)
Bengkel Honda AHASS Sagan
(bengkel langganan, sambil nunggu motor di service bisa maen-maen ke Lellidewi, Social Agency, n Galeria)
Galeria
Body Shop - Galeria
(trakhir balik Bogor, blum ada tanda-tanda Body Shop mo buka counter, hieks..)
McD Sudirman
(open 24H
spot favorit buat late nite chat di halaman di bawah parasol asal jogja ga lagi dingin dan ujan)
Tip Top Ice Cream

Mall Malioboro
sepanjang jl.Malioboro
sepanjang jl.solo
(terutama yg jualan kue leker, onde-onde, cenil, putu dan klepon)
Plaza Ambarukmo
Benteng Vredeburg
(pemutaran film, pameran, dan pasar seni-nya one of must visit item)
Alun-Alun Utara
(jalan-jalan sore sambil hunting cakwe dan bolang-baling panas)
Alun-Alun Selatan
(kala senja cuma ada tiga kata: ronde! ronde! ronde!)
Dagadu
Tela-tela deket Female
Bakpia Pathuk 25, 75 dan tak ketinggalan primadona bakpia yg baru: Bakpia Podjok
(khusus bakpia podjok, kalo ga pesen dulu sering keabisan, siapa cepat belum tentu dapat, siapa pesan dia dapat)
Roti Boy - Amplaz
(walo cuma satu rasa, buat saya Boy bisa mengalahkan sejuta rasanya BreadTalk)
JEC
Bethesda & Panti Rapih
(sejuta cerita suka dan duka terpatri di 2 rumah sakit ini, nengokin temen yg sakit, kecelakaan, dan yg finally R.I.P setelah sempet di rawat di sini)
Tugu Pal Putih
Stasiun Tugu
Bandara Adisucipto
de el el yang belum kesebut lah
(kiranya luput dari ingatan saya he he)

Sunday, March 9, 2008

Get Busy

Sementara teman se-kost saya atau tepatnya induk semang saya (secara dia yg punya rumah) merayakan Nyepi, saya malah get busy. Sebenernya sih, pengen ikutan nyepi juga. Pikir saya, apa susahnya sih ber-gelap gulita di kamar seharian, puasa seharian, totally doing nothing seharian, dan baca buku-buku dharma seharian? (he he saya yakin temen saya yang satu itu mengalami pergolakan batin yg luar biasa, secara dia termasuk kategori manusia workaholic, doyan makan, dan berkacamata minus 5 he he)

Yuk mari kita balik ke masalah APA SUSAHNYA tadi itu. Sebenernya susah sih nggak, tapi setelah saya pikir-pikir lagi, cukup bikin saya sengsara lah. Lagian nyepi-nya kan hari Jum'at tuh, sementara Jum'at adalah jadwal saya les spanyol, jadi urunglah niat saya untuk menyepi dan mulai mengerjakan PR spanyol yg banyaknya ga kira-kira itu (eiiidaan! satu nomor bisa ber-anak pinak jadi 5 soal *dubrak*) berlembar-lembar pula (
fiuuh..). Saya pun mengerjakan soal-soal itu dengan tertatih-tatih, ibaratnya orang osteoporosis lari marathon pake highheels jatuh berkali-kali dan begitu sampe finish udah lecet-lecet ga karuan. Gimana saya mo ngerjain kalo perintahnya aja saya totalmente ga mudheng. They all written in spanish (yaiyalah, Dhis lo kan les spanyol, gimana sih? ;p). Memang ada beberapa bagian yg sukses saya selesaikan, itu juga karena bentuk soalnya persis kayak yang ada di contoh soal, jangan tanya kalo soalnya udah di modif lebih canggih, pastilah saya lost in translation. Saya lirik jam hp, waktu menunjukkan pukul 00.25, hadoooh...so little time so much to do, it's friday morning already (hiks..). Mengingat les dimulai jam 11 siang, berarti saya masi punya waktu buat tidur, sebelum saya mulai lari marathon lagi hi hi


Jum'at 07 Maret 2008


00.25
Trying to get some sleep
--.-- Akhirnya tidur juga, ga tau persisnya jam brapa
07.00 Bangun, terbangun tepatnya, gara-gara
that god damn cell-phone alarm! (salah pilih alarm je!, versi rock dengan distorsi gitar yg berisik dan lengkingan vokal 'I wanna be Rockstar..yeah..yeah'). Lanjut bikin PR
09.00 Mulai panik, perpaduan antara masi ngantuk, laper, blum mandi, dan PR yg masih 1/4 rampung *wdezigh*
09.34 sms masuk dari guru spanyol saya, isinya : Pagi Dhis, maaf hari ini saya ga bisa berangkat, mau nemenin temen kos nyepi, saya udah sms shani, tapi ririen belum, ga punya nomernya, hasta manana. Heh? brarti les libur? yipie yeiii ;) ngapain yah?
09.34 *kegirangan mode on* skitar 30 menit-an, jingkrak-jingkrak, melukin bantal, bongkar-bongkar isi kulkas, cuma nemu susu ultra ma momogi, nerusin ngesot-ngesot di lantai sambil nonton gosip ga penting.
10.05 mulai bosen, berencana
creambath ato facial after lunch, begitu mo mandi berubah pikiran setelah melihat tumpukan baju kotor se-ember penuh
10.10
creambath+facial = abort nyuci+mandi = execute
11.10
berusaha namatin Time Traveller's Wife
13.00 pom bensin, muter-muter jogja ga jelas
14.00 nyampe Female, ada ririen yg kadung udah smangat mo les ternyata ga jadi hi hi
14.10 saya, ririen, cimot lunch di Twister, menunjang gaya hidup sehat, saya makan brokoli, ririen pesen kailan
15.00 Kenyang di perut kenyang di mulut (
after lunch gossip ;p), brangkat dari Twister menuju Kosmo kotabaru berburu barang sale
16.00 siaran
20.00 kelar siaran tancap gas balik ke kost, never missed American IDOL
21.30 makan malem sambil ngerapel baca koran KOMPAS 1000-an 3 edisi skaligus
23.00 otak mulai kekurangan supply oksigen
23.14 hp bunyi, males2an nengok screen-nya, heh? Bayu? tumben? haiyaah! langsung smangat, waktunya up-dating gosip, kabar-kabari, weleh ternyata malah kabar saya udah duluan nyampe Surabaya he he ;p kecepatannya ngalah-ngalahin balap Formula 1

on the phone with Bayu ampe jam 00.17, ternyata dahsyat juga smangat rumpinya ni anak, soalnya dulu waktu masi di Gero kita lebih sering ngobrol face-to-face, kadang sms-an, nelpon juga ga nyampe 5 menitan kali, cuma telponan bwat confirm doang kapan rekaman. So, that was our first time ngalor ngidul di telpon, menjelang pagi buta pula. Katanya sih, saya korban pertama malem itu, kuping yang laen udah jadi korban malem-malem sebelumnya (pasti mreka sesama pelanggan SIMPATI hwahahahaha...)

Bayu : "Udah ngantuk blum, Dhis?"
Saya : "Blum, jam brapa nih?"
Bayu : "Jam stengah 1 kayaknya"
Saya : "Masi kuat ngoceh sih, tapi kalo kita terusin bisa ga kelar-kelar hi hi"
Bayu : "Hi..hi iyah, aku jg blum ngantuk, tapi ya sudah lah, besok kabar-kabarin lagi, yah"
Saya : "Syiieep!"

Untunglah kami sepakat nge-cut hahahihi on the phone itu, kalo gak? wuiih..ga ada matinya kita, serasa Duracell ketemu Energizer, tinggal nunggu aja hp-nya siapa yg low-batt duluan ;p. Seingat saya, setelah itu sepertinya saya sempet ketiduran dan dibangunin sama sms-nya Maya (guru spanyol) saya, janjian brangkat bareng. Saya liat jam hp, waks!@#%$ udah Sabtu pagi, yah? Les, yah? PR blum selesai, yah?


Sabtu 08 Maret 2008


06.30 bangun, ngacak-ngacak halaman tugas spanyol, usaha berat ngisi titik-titik yg tersisa walo saya yakin persentase salahnya di atas 70%, damn! kalo gini caranya, kapan saya bisa bikin kalimat tanpa harus mikir dan buka kamus?!!!.
09.30 mandi etc etc lah
10.00 Brangkat jemput Maya
11.00 Nyampe rumah Shani, les ampe jam 14.00
15.00 Destination Ella's house, dalam rangka pembubaran panitia mantenan-nya Ella-Indra. Mampir ke Gero ngangkut Thomas, ternyata ada Kang Arman yg baru long weekend dari Banjarmasin, reunian bentar ama SUHU siaran saya itu, skaligus meminta wejangannya, kangen je! ;)
15.30 Nyampe rumah Ella, sebagian panitia udah pada bubar, tapi makanannya masih berlimpah ruah (yesss!!!)

Menu sore itu:
Ayam rica rica (saya sikat 8 potong kecil-kecil, Shani abis 5)
Timlo bukan a la Solo (saya nyicip 1 centong sayur full)
Sate Ayam (saya 5 tusuk, Shani juga)
Ayam Goreng (saya passed, shani 1 potong utuh besar)
Jajanan pasar (saya abis 3, shani passed)
plus acar entah brapa sendok tidak lupa krupuk tentunya

Yak!, resmi sudah!, kloter trakhir ini adalah TIM SAPU BERSIH !!!
(walo Thomas dan m'Maya cuma nyicip seperlunya ;p)


17.00 cabut dari rumah Ella, sibuk koordinasi buat nonton Sidang Susila-nya Teater Gandrik di Taman Budaya, heading Taman Budaya beli tiket tambahan buat saya sama Maya.
18.30 Ke Jakal jemput Dinar
19.00 Saya, Shani, Thomas, Dinar, Maya on the way to Taman Budaya
19.15 mampir Progo beli camilan
19.30 janji ktemu Ella-Indra di parkiran
19.35 nambah Rama lengkap sudah tim malam itu
20.00 Gandrik in action, -/+ dua stengah jam di suntik vaksin anti suntuk by Butet 'n Friends, Mas Whani Darmawan sukses bikin kita jatuh cinta lewat lakon Bu jaksa penuntut yg kenes bin jutek, sempet-sempetnya dia koprol di panggung, padahal sanggulan lengkap dengan jarik dan sepatu cewek, jago bener, dah!
22.30 bubar, nganter Thomas n Dinar ke Gero, nganter m'Maya ke Sagan
--.-- nyari makan malem n ngobrol malem ma shani, menunya pecel lele depan Wanitatama
01.30 home finally...zzz...zzz...zzz

sampai jumpa di long weekend berikutnya...